SPILIS
1. Sekularisme (Fasluddin anid’daulah)
Artinya memisahkan agama dari kekuasaan,atau Sekularisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau badan harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Sekularisme dapat menunjang kebebasan beragama dan kebebasan dari pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan sebuah rangka yang netral dalam masalah kepercayaan serta tidak menganakemaskan sebuah agama tertentu.
Dimana tentu Sekulerisme ini sangat berbahaya bagi bagi kita khususnya bagi kaum muslimin,yang nyata-nyata telah bertolak belakang dengan hukum allah yang qot’i,yaitu Al-Quran.Allah berfirman :
“Waman lam yahkum bima angjalallah fa ulaika humud’z dzalimun.......”
Mari kita lihat sejenak,bagai mana realita di negara ini,ketika hukum-hukum islam,syariat-syariat islam mau masuk ke tubuh UUD,mereka jegal habis-habisan.Salah satu contoh: ketika UU APP akan di berlakukan....mereka atas nama kaum intelektual dan antek-anteknya ..mereka lantang menentang...dengan dalih HAM...Sungguh picik mereka.Kita harus ingat jangn terbuai dengan kata-kata HAM mereka,mereka hanya usung HAM (hak asasi manusia).........sementara mereka lupakan....KAM (kewajiban asasi manusia) yang jelas-jelas allah berfirman :
“ Wama khalaqtul jini wal insi illa liya’ budun.......”
Oleh karena itu tentulah sekulerisme ini sangat berbahaya.
2. Pluralisme
Plural (Jam’un/jama) majemuk,heterogen,satu Kesatuan
Isme suatu Faham /ajaran
Kalau kita lihat seandainya plural di katakgorikan sebagai pluralistik,artinya satu kesatuan yang heterogen dalam bangsa ini kita bisa fahami,namun seandainya plural ini telah di ikuti dengan adanya isme sehingga jadi pluralisme,Tentu kita tidak boleh menerima,karena pluralisme ini ialah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relative; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengkalim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga".
Yang mana jelas-jelas ini telah bertentanagan dengan hukum Allah,yang telah di wahyukan kepada hambanya yang mulia ……”.kita harus ingat Bagaimana nabi kita di bujuk dan di rayau oleh kaum yahudi dan nasrani serta kafir kuraisy, mereka mengajak nabi untuk bersama-sama ,berbagi dan saling menyembah antara tuhan mereka (kafir2) & tuhan Nabi muhamad Saw…..
Apa yang terjadi…tentu hal ini..Allah Swt langsung menjawabnya dengan firmannya :
“Kul’ ya ayuhal kafirun la a’budu ma ta’budun…………..”
Oleh karena itu juga pluralisme ini sangatlah berbahaya,yang jelas telah bertentangan denagan aqidah kita…jangan kita samakan bahwa smua agama itu benar….karena Allah berfirman :
“In’na din’na indallah ‘il islam……………….”
3. Liberalisme (hur’riyah/kebebasan)
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.kebebasan adalah tujuan tersendiri bagi tiap liberalis.tanpa kebebasan manusia taidak dapat hidup dan masyarakat masyarakat tidak dapat berfungsi.karena itu gagasan di setiap masa dan tempatselalu memainkan peran.
Ironis betul pandangan dan filsafah liberalis ini.Coba kita renungkan dan pikirkan beberapa kejadian,di manakejadian-kejadian ini begitu menyakitkan bagi kita umat islam :
A. Di salah satu universits islam Bandung ada sebuah kegiatan,yang di sana ada kata-kata “kawasan bebas tuhan”,lalau ada lagi oknum mahasiswa yang mengatakan “anjing huakbr”
B. DI daerah jawa tengah di salah satu universits islam,beberapa oknum dosen meluluskan hasil sebuah skripsi yang di dalam bagian Bab skripsi tersebut menyatakan”bahwa perkawinan sejenis hukumnya mubah(boleh)”.
C. Ada lagi oknum2 yang mengatakan “tidak perlu shalat/ibadah,dengan dalil Alqur’an “ Wa’bud rabbaka hat’ta ya’tikal yakin ”
Kejadian-kejadian di atas hanyalah segelintir kejadian yang kita ketahui,bahkan banyak lagi kejadian-kejadian yang belum kita ketahui.Dimana mereka semua jiwa-jiwa dan pikiranya telah di cuci oleh ajaran-ajaran sesat oleh yahudi dan nasrani.
Untuk yang ketiga ini yaitu liberalis,sanagtlah berbahaya bagi kita,oleh karena itu kita harus mewaspadainya,karena begitu meneysatkan kita.
Untuk yang terakhir daripada bahaya spilis ini,kita harus mewaspadainya,karena semua ini adalah rudal-rudal dan roket-roket kaum yahudi dan nasrani lewat faham-faham dan ajarannya untuk meruksak aqidah dan dan moral keimanan kita.
“Kita juga harus ingat kita sedang perang lewat urat syarf,bukan lewat rudal dan roket”.
“Semoga kita senantiasa di lindungi&di berekahi oleh Allah Swt.Amin”
UNTUK DI INGAT (TADZKIRAH)
JANGAN KITA TERKECOH DAN TERSESETKAN DENGAN DALIL MEREKA KARENA TUJUANNYA BATIL
Kita jangan terkecoh denagn dali-dalil mereka,walaupun dari Al-Quran,karena tujuan mereka bathil/batal.kita harus ingat SPOK nya (subjek,objek,predikat&keterangan) harus benar menurut agama,karena kalau gagal salah satu dari SPOK nya maka bathil.
Berikut sebagian dali-dalil Al-Quran yang mereka gunakan :
o Ketika sebagian golongan syaidina Ali ra,keluar dari jama’ah syaidina Ali ra,yang kemudian kita kenal golongan khawarij,mereka golongan khawarij mendatangi syaidina Ali ra,kemudian mereka berkata :”La Hukma....lillah “
Lalu syaidina Ali maenjawab : “kalimatu haqqin yurodu biha’ l bathil”.
Perkataan golongan khawarij tersebut memeang benar yaitu tiada hukum kecuali hukum Allah,namun Syaidina Ali lebih tau,bahwasannya mereka khwarij hanya ingin menyudutkan syaidina Ali dan ingin mencari pembenaran atas keluarnya mereka dari golongan syaidina Ali ra.
o Di hadapkan pada jaman ini realita pun bergulir,ada beberapa oknum yang di pengaruhi Faham liebral dan sekuler,mereka mengatakan bahwa : tidak perlu shalat/ibadah,apabila sudah datang keyakinan,dengan dalil Alqur’an “ Wa’bud rabbaka hat’ta ya’tikal yakin ”.
Kita harus faham,dalam tafsiran kata al-yakin,karena kalau hanya meihat tejemah secara harfiah..maka..kita tidak akan menemukan arti sebenarnya.Diman para ulama sepakat dalam tafsirannya arti al-yakin itu kematian.Sehingga kita akan tau arti sesungguhnya,bahwasannya shalat/ibadah itu kita senantiasa laksanakan samapi kematian menjemput kita.
o Ketika ramadhan,FPI dan ormas-ormas islam merazia tempat maksiat seperti Bar,Diskotik-diskotik,dsb............kemudian setelah di razia ,bar&diskotik tersebut esok harinya buka lagi,dengan membentangkan sepanduk bertuliskan:
Islam cinta damai..dsb,denagan tujuan agar tempat mereka aman dan tidak di razia lagi,sehingga mereka leleuasa untuk maksiat...
o Yang terakhir kita harus ingat,bahwasannya dalam masalah aqidah itu tidak ada kata toleransi.
Dan masih banyak lagi....usaha-usaha mereka untuk menghancurkan umat islam baik di klangan atas maupun di kalangan bawah.
semoga tulisan ini ada manfaatnya khususnya bagi saya umumnya bagi kita semua,seandainya ada tulisan kurang berkenan...smoga bisa memaffkan,namun yang saya kutip ini berdasarkan sejarah dan realita yang ada pada zaman.
0 komentar:
Posting Komentar